Maurizio Sarri Lazio Bandingkan Kemampuan Jose Mourinho, Buat Pengakuan Jujur
Kabar Viral Lazio – Maurizio Sarri Lazio membuat pengakuan jujur tentang kemampuannya melatih bila dibandingan dengan Jose Mourinho. Sarri mengungkapkan perbedaan antara dirinya dan Jose Mourinho. Mengingat kedua manajer Emas168 mempersiapkan klub masing-masing untuk kampanye Serie A yang menjulang.
Sebagai ahli taktik Italia yang mengelola Lazio, Maurizio Sarri melihat kualitas rekannya dari Portugis dalam bertanggung jawab atas perkembangan AS Roma. Walau membandingkan kualitas mengatur strategi dengan Mourinho, pelatih kawakan itu mengaku menyukai teman senegaranya tersebut.
Maurizio Sarri Lazio Berangkat dari Keterbatasan Individu Sebagai Pelatih
Sebelum menjadi pelatih hebat, Maurizio Sarri Lazio mengaku tidak langsung mempunyai kemampuan seperti sekarang. Segala sesuatu baginya bergantung dari titik mana seseorang berangkat. Sarri memiliki latar belakang seorang amatir, namun selama prosesnya ia terus berupaya menemukan solusi.
“Saya suka Mourinho. Perbedaan tergantung pada titik awal, pada asal usul kami yang berbeda. Saya tumbuh di antara para amatir, orang-orang dari level lain. Untuk menang, harus menemukan solusi yang baik guna mengimbangi keterbatasan individu di pembuangan saya,” ungkap Maurizio Sarri.
Sedangkan Jose Mourinho bermula dari Barcelona, sebuah tim yang banyak berinvestasi dalam kualitas para pemain. Ada perbedaan besar antara bekerja di Stia dan Barcelona menurut Sarri. Mereka tidak akan jauh berbeda di musim mendatang, karena kedua manajer harus memimpin tim demi memperebutkan slot empat besar.
Musim lalu, Biancocelesti selesai pada tempat kelima di bawah bimbingan Sarri. Sementara Giallorossi selesai pada urutan keenam, mereka hanya satu poin tertinggal. Memasuki musim ini mereka berdua akan bertarung melawan klub kelas berat Italia seperti Juventus dan Inter Milan. Tidak meragukan bila Juve dan Inter merupakan tim-tim yang telah lama memegang Scudetto di genggaman mereka masing-masing.
Giallorossi telah menikmati pasar transfer yang cukup kuat sejauh ini dengan anggaran ketat. Setelah menghabiskan sekitar Rp122.5 miliar untuk biaya transfer. Sedangkan menyangkut keberangkatan, mereka telah meraup sekitar Rp700miliar.
AS Roma Investasikan Uang untuk Pemain, Bagaimana Sisi Maurizio Sarri
Rp122.5 miliar pada saat kedatangan guna mendatangkan bek kanan Zeki Celik dari Lille. Sementara pemain lain bergabung dengan status pinjaman dan transfer gratis. Paulo Dybala, Nemanja Matic, dan Mile Svilar semuanya bergabung dengan klub Emas168 dengan status bebas transfer. Gelandang Paris Saint-Germain Georgiono Wijnaldum bergabung dengan status pinjaman.
Sedangkan pada bagian keberangkatan, Rau Lopez, Jordan Veretout, dan Cengiz Under semuanya sudah berangkat ke Marseille. Alessandro Florenzi, Riccardo Ciervo, dan Tommaso Milanese tetap di Serie A meskipun untuk klub yang berbeda. Empat pemain lainnya telah meninggalkan klub dengan status bebas transfer. Sekaligus menandakan bahwa Roma ingin membangun kembali proyek olahraga dan pindah ke tahap berikutnya.
Dalam hal ini tentu membutuhkan pendapat dan pengamatan dari Jose Mourinho. Sarri justru berharap suatu hari nanti memiliki kesempatan melatih bintang Portugal Cristiano Ronaldo. Mengingat penyerang MU tersebut sudah gerah dan ingin secepatnya meninggalkan klub Setan Merah. “Saya suka jenis sepak bola di mana setiap orang menempatkan diri mereka pada layanan kolektif” terang Maurizio Sarri memberikan keputusan menarik tentang melatih Cristiano Ronaldo.
Ingatan Sarri Melatih Cristiano Ronaldo Ketika CR7 Tak Lagi Muda
Maurizio Sarri terbuka tentang Cristiano Ronaldo, mantan manajer Chelsea telah membuka diri melatih mantan pemain Juventus. Sarri memiliki kesempatan mengelola pemenang Ballon d'Or lima kali di klub yang berbasis di Turin, meskipun hanya untuk satu musim.
Bos Lazio sempat bertanggung jawab atas Nyonya Tua pada musim 2019-2020. Ia membimbing mereka meraih gelar Serie A kesembilan berturut-turut. Cristiano Ronaldo menikmati musim yang cukup sensasional bersama manajer Italia. Dalam prosesnya ia mencetak total 37 gol dan memberikan sembilan assist dalam 46 pertandingan di semua kompetisi.
Namun, Sarri dipecat setelah musim berakhir dan Juventus belum pernah memenangkan Scudetto sejak itu. Sementara Ronaldo juga pindah setelah satu tahun lagi ke Stadion Allianz. “Saya menyesal tidak bisa melatih Ronaldo ketika dia masih muda. Saya menemukan seorang pemain Emas168 dalam gaya sepakbola tertentu dan menjadi ikon dunia. Tim perlu beradaptasi dengannya, bukan sebaliknya,” tuturnya.
Baca juga: Arsenal vs Crystal Palace Menang 2-0, Justru Banjir Hujatan Penggemar The Gunners
Tag: Maurizio Sarri Lazio, Jose Mourinho, Cristiano Ronaldo, Lazio, AS Roma, Maurizio Sarri, Kabar Viral Lazio,